NAMA : ALDO ANGIO
NIM : S2215051
SEJARAH TELEGRAF
TELEGRAF
Merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh,biasanya menggunakan morse sebagai kode komunikasi. Kata “telegraf” yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf diciptakan oleh seorang warga Amerika Serikat yang bernama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.
Sistem Operasi Telegraf (HF 0606094365) Pesan pada telegraf dikirimkan oleh operator telegraf (telegrapher) menggunakan kode morse yang dikenal dengan nama “telegram” atau “kabelgram”, dan sering disingkat dengan pesan kabel atau kawat. Sebelum telepon jarak jauh (interlokal) diperkenalkan dan digunakan, telegram ini sangat terkenal pemakaiannya. Telegram biasanya digunakan untuk keperluan bisnis, dan tidak sama dengan email. Telegram sering digunakan untuk pengiriman dokumen resmi dalam perjanjian bisnis.
2. SEJARAH TELEGRAF
Telegraf elektrik pertama kali ditemukan oleh Samuel Thomas von Sömmering pada tahun 1809. Kemudian pada tahun 1832, Baron Schilling membuat telegraf elektrik pertama. Carl Friedrich Gauss dan Wilhelm Weber merupakan orang pertama yang menggunakan telegraf elektrik untuk alat komunikasi tetap pada tahun 1833 di Göttingen. Telegraf komersil pertama dibuat oleh William Fothergill Cooke dan dipasarkan pada Great Western Railway di Inggris. Telegraf ini dipatenkan di Inggris pada tahun 1837. Telegram ini dikirimkan pada jarak 13 mil/21 km dari stasiun Paddington ke West Drayton dan mulai dioperasikan pada tanggal 9 April 1839.
Pada tahun 1843, seorang penemu asal Skotlandia, Alexander Bain, menemukan sebuah alat yang bisa dikatakan merupakan sebuah mesin faksimil pertama. Ia menyebut penemuannya ini dengan “recording telegraph” (teleraf perekam). Telegraf yang ditemukan Bain ini mampu mengirimkan gambar menggunakan kawat elektrik. Pada tahun 1855, seorang biarawan Italia, Giovanni Caselli, juga membuat sebuah telegraf elektrik yang dapat mengirimkan pesan. Caselli menamai penemuannya ini dengan “Pantelegraf”. Pantelegraf telah sukses digunakan dan diterima sebagai saluran telegraf antara kota Paris dan Lyon.
Sebuah telegraf elektrik, pertama kali dengan bebas ditemukan dan dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1837 oleh Samuel F. B. Morse. Asistennya, Alfred Vail, membuat kode morse yang menyimbolkan huruf dengan Morse. Telegraf Amerika pertama dikirimkan oleh Morse pada tanggal 6 Januari 1838 melalui 2 mil / 3 km kawat di Speedwell Ironworks dekat Morristown, New Jersey. Pesannya dibaca “Seorang penunggu yang sabar bukanlah pecundang” (A patient waiter is no loser) dan pada tanggal 24 Mei 1844, ia mengirim sebuah pesan “Apa yang telah Tuhan ciptakan” (What hath God wrought) dari the Old Supreme Court Chamber di Gedung DPR di Washington kepada Mt. Clare Depot di Baltimore. Morse / Vail telegraf dengan cepat disebarkan pada 2 dasawarsa berikutnya.
Kabel lintas atlantik mulai dicoba digunakan pada tahun 1857, 1858, dan 1865. Kabel pada tahun 1957 hanya dioperasikan beberapa kali. Kabel telegraf komersil pertama yang mampu melintasi samudera atlantik berhasil diselesaikan pada tanggal 18 Juli 1866. Australia merupakan penghubung pertama dunia pada Oktober 1872 melalui telegraf bawah laut di Darwin. Hal ini menimbulkan berita baru bagi dunia. Kemajuan teknologi telegraf selanjutnya terjadi pada awal tahun 1970, ketika Thomas Edison menemukan “telegraf dua arah dengan rangkap dua penuh” (full duplex two-way telegraf) dan melipatgandakan kapasitasnya dengan menemukan guadruplex pada tahun 1874. Edison mendaftarkannya pada lembaga pematenan US dan duplex telegraf berhasil dipatenkan pada tanggal 1 september 1874.
3. PERKEMBANGAN TELEGRAF
Pada Awal tahun 1830, telegraf elektrik berkembang dengan digunakannya tegangan listrik untuk mengontrol elektromagnet yang didengarkan pada ujung-ujung transmisi. Keterbatasan teknologi saat itu adalah hasil pengiriman kode melalui kabel tidak dapat di print. Kemudian, telegraf elektrik dikembangkan dengan menggunakan elektromagnet receiver. Dengan elektromagnet receiver, kode morse dapat diterjemahkan kepada pendengarnya dalam bentuk tulisan.
4. KELEBIHAN dan KEKURANGAN TELEGRAF
Kelebihannya :
Tidak berpengaruh pada cuaca.
Tidak bisa di sadap.
Cepat sampai kepada penerima.
Kelemahannya:
Harus mengetahui bahasa sandi telegraf.
Tidak praktis.
Memakan waktu yang lama dan ketinggalan jaman.
Biayanya mahal.
5. TEKNIK TELEGRAF
Teknik Telegraf adalah teknik yang mempelajari bagaimana cara kerja suatu telegraf yaitu suatu mesin atau alat yang dapat mengirim dan menerima pesan jarak jauh dalam bentuk kode.
6. ILMU TELEGRAF
Ilmu Telegraf adalah salah satu metode Telekomunikasi dimana huruf-huruf, angka-angka, dan simbol simbol diberi kode, diubah ke dalam bentuk sinyal-sinyal listrik dan dikirim ke tempat yang jauh melalui saluran transmisi. Kemudian diubah kembali menjadi informasi yang asli dan dicatat. Hal itu dilakukan untuk memperoleh teknik daripada pengetokan suatu kunci pengirim atau pengetikan mesin-tulis-jauh agar mengubah bentuk ciri bahasa tertulis ke dalam kode-kode. Walaupun cara memperoleh kemahiran ini sulit dan menghendaki usaha, namun Ilmu Telegraf mempunyai jasa besar ; yaitu informasi dapat dicatat dan berita yang dicetak dapat ditinggalkan kepada alamat yang dituju, bahkan jika pergi dari tempatnya. Yang dapat dianggap sebagai ciri yang paling banyak digunakan dalam teknologi Ilmu Telegrap biasanya telegram, tetapi pada masa ini, dinas telex dan transmisi data telah memperoleh perkembangan pesat dalam bidang komunikasi.
7. SEJARAH TEKNOLOGI ILMU TELEGRAF
Pada tahun 1794 tentara Perancis mengambil tachygraph yang diciptakan oleh Chappe agar dapat mengirim berita-berita jarak jauh dan menamakannya “Telegraphe”. Pada abad ke-19 Ilmu Telegrap menetapkan bentuknya dengan susunan yang teratur. Pada masa perkembangan sebelum surat-surat pribadi dikirim melalui saluran-saluran tersendiri dengan cara : penarikan daripada potongan-potongan kertas oleh arus elektrik, gelembung-gelembung gas yang dihasilkan oleh elektrolisa daripada sel Volta, kombinasi sudut-sudut yang miring daripada tangan magnet, dan sebagainya dipergunakan untuk membaca surat-surat.
Pada tahun 1832, Samuel F.B. Morse menciptakan kode morse yang disusun dengan kombinasi tanda-tanda panjang dan pendek serta jarak-waktu yang dihasilkan dengan cara membuka dan menutup arus listrik. Megenai mekanisme penerima, penulis Morse-inker menghasilkan garis-garis yang ditarik dengan pensil atau tinta. Daerah komunikasi menjadi lebar disebabkan oleh oleh penemuan rele untuk mengulangi sinyal-sinyal. Telekomunikasi dengan kode Morse membawa kemajuan pula karena mesin otomatis untuk mengirim dan menerima kode-kode dipakai secara praktis dengan penggunaan mesin lirik yang menyerupai mesin tik dan pita perforator. Dengan demikian teknik Ilmu Telegrap melalui kabel laut dengan menggunakan undulator.
Pesawat-pesawat indikator telegraf mengirim pulsa-pulsa listrik tahap demi tahap untuk memindahkan tanda penunjuk penerimaan sampai menunjuk huruf dalam cakram indikator. Pesawat telegraf printing sebelumnya menggunakan metode “step by step”. Paham mengenai kode 5-satuan yang digunakan sekarang dalam Ilmu Telegrap Printing dulunya digambarkan oleh Gauss dan Weber.Jean M.E. Baudot menjalankan percobaan yang pertama dengan mengirimkan 5-satuan sinyal-sinyal listrik untuk setiap huruf dan menghasilkan cetakan huruf-huruf yang telah diberi kode oleh pengirim sinyal-sinyal.
Dengan demikian telegraf printing yang modern telah meletakkan dasarnya. Kemudian penyelidikan telah dilakukan untuk memperbanyak dan mempercepat. Pada saat yang sama sistem sinkron start-stop telah diciptakan. Struktur dan operasi daripada pesawat telegraf printing menjadi lebih sederhana dan telah memungkinkan pengguna praktis daripada bermacam-macam jenis telegraf printing. Dengan cara ini telegraf printing menjadi cara yang terutama dalam telekomunikasi dewasa ini sebagai pengganti daripada telegraf Morse.
8. UNSUR TELEGRAF
Kode Morse
Kode Morse adalah metode dalam pengiriman informasi, dengan menggunakan standard data pengiriman nada atau suara,cahaya dengan membedakan ketukan dash dan dot dari pesan kalimat, kata,huruf, angka dan tanda baca. Kode morse dapat dikirimkan melalui peluit,bendera, cahaya, dan ketukan morse. Peran Morse sebenarnya terletak pada usahanya dalam mempopulerkan telegraf, serta mengembangkan kode yang kemudian digunakan dalam telegraf.
Awalnya, mesin telegraf harus terhubung melalui serangkaian kabel agar dapat bertukar pesan. Operator akan memasukkan pesan dalam kode Morse, sedangkan penerima akan mendapatkan pesan dalam bentuk klik yang timbul akibat dua lempeng logam yang saling berbenturan. Dengan mendengarkan pola klik dalam bentuk kode morse, operator kemudian mencatat, menerjemahkan, dan meneruskan pesan kepada penerima.
Pada akhir tahun 1800-an, telegrafi nirkabel mulai muncul sehingga pesan bisa dikirim melalui gelombang radio. Hal ini menandai perubahan drastis dalam teknologi telegraf, sehingga orang dapat mengirim pesan ke lokasi yang tidak memiliki jaringan kabel telegraf. Selain itu, telegraf nirkabel juga memungkinkan dilakukannya komunikasi antar kapal laut yang tidak saling terhubung dengan kabel. Namun sekarang telegraf sudah dianggap sebagai metode yang ketinggalan jaman. Salah satu perusahaan telegraf terkenal, Western Union, mengirimkan telegram terakhir pada tahun 2006. Hampir semua perusahaan juga telah berhenti menawarkan layanan telegram seiring berkembangnya E-mail serta layanan sms dengan biaya lebih murah sekaligus lebih cepat.
Ketentuan internasional kode morse ::
Dash terdiri dari tiga dot
Jarak antara pengiriman antara dash ke dash atau dash to dot pada huruf yang sama adalah satu dot
Jarak pengiriman kode morse antara pengiriman satu huruf ke huruf adalah tiga dot
Jarak pengiriman kode morse dari kata ke kata adalah 5 dot.
Contoh bentuk kode morse::
Titik/Dit/Dot (Nada Pendek)
Garis datar/Dah/Dash (Nada Panjang)
A .-
B -…
C -.-.
D -..
Referensi
Hadita Fajrin 0606094365
Telkomspeedy
Telegrams Online. [1] diakses pada tanggal 7 Oktober 2008
Australia Post – Telegram [2] diakses pada tanggal 5 Oktober 2008
Briggs, Asa and Burke, Peter. (2005). “A Social History of the Media: From Gutenberg to the Internet,” hal 117. Cambridge: Polity.
Mabee: The American Leonardo, Samuel F B Morse (1943).
Sejarah Singkat Telepon
Telepon. Tele=jauh, phone=suara. Alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan suara melalui sinyal listrik. Sebuah perangkat yang terdiri dari enam bagian utama. Gagang, dialing circuit (DTMF tone or Rotary), bel, mikropon, speaker (perangkat untuk mendengarkan), dan kabel penghubung gagang dengan badan utama. Perangkat ini biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar jarak yang berjauhan. Telepon, yang pada awal ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog, juga memberikan konstribusi yang tidak sedikit terhadap perkembangan teknologi. Sampai dengan sekitar tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan, hingga setelah itu, mulai mengarah kepada teknologi digital.
Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Umumnya penemu telepon adalah Alexander Graham Bell, dengan telepon pertama dibuat di Boston, Massachusetts, pada tahun 1876. Tetapi, penemu Italia Antonio Meucci telah menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.
Pengertian dan Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi Digital
Teknologi Komunikasi Digital
Pengertian Teknologi Komunikasi Digital adalah teknologi yang yang terkait dengan komunikasi yang berbasis sinyal elekrik komputer, dan sinyalnya tersebut bersifat terputus-putus serta menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner inilah nantinya yang akan membentuk kode-kode untuk merepresentasikan sebuah informasi tertentu. Setelah melalui proses digitalisasi makan informasi yang masuk akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang membentuk informasi dalam wujud digital, maka dari kode tersebutlah yang nantinya akan mampu dimanipulasi oleh komputer. Misalnya adalah gambar kamera video yang telah diubah menjadi bentuk digital. Dari bentuk digital tersebut akan mewakili element gambar (pixel). Dari elemen gambar ini akan dimanipulasi oleh komputer sehingga dapat menciptakan efek tertentu serta juga bisa memperbaiki kualitas gambar yang gelap bisa menjadi terang begitu juga bisa mempertajam gambar yang kurang fokus dan memperbaiki warna pada bagian tertentu dari sebuah gambar.
Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi Digital
Dalam hal komunikasi, makhluk hidup pertama kali berkomunikasi antar sesama adalah dengan suara, yang digerakan oleh mulut, kemudian diterima oleh telinga. Jika antar makhluk yang berkomunikasi berada dalam jarak yang jauh, maka diperlukanlah sebuah alat batu yang bisa dilihat. Misalnya, pada abad ke dua sebelum Masehi, orang Yunani memanfaatkan sinyal obor dalam berkomunikasi. Kombinasi dan posisi yang berbeda diantara obor tersebut akan menghasilkan huruf-huruf Yunani. Bentuk komunikasi seperti ini merupakan bentuk awal dari sebuah sistim komunikasi data. Suara drum, juga bisa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dalam jarak jauh. Pada Abda abad ke delapan belas, mulai diperkenalkan bendera semaphone untuk sarana penyampaian komunikasi. Pada prinsipnya bendera semaphone ini sama dengan nyala obor pada zaman Yunani, yang mengandalkan kemampuan dari penglihatan. Setiap kombinasi dari bendera semaphone yang dikibarkan akan menghasilkan kombinasi huruf-huruf Latin. Komunikasi dengan menggunakan bendera semaphone tidak efektif karena terhalang kendala dengan jarak antar orang melakukan komunikasi.
Di Tahun 1753 dikenalah sebuah sistem transmisi listrik yang menggunakan satu kabel (plus ground) untuk masing-masing huruf yang diperkenalkan oleh Charles Morrison. Sistem yang digunakan adalah pithball dan kertas sebagai alat untuk melihat hasil cetaknya. Berikutnya Samuel Morse mulai melakukan eksperimen. Hasilnya dia menemukan telegraph. Selanjutnya pada tahun 1837, telegraph di USA mulai diperkenalkan Morse, dan di Inggris Telegraph diperkenalkan oleh Charies Wheatstone, dan pada tahun 1844 telegraph mulai dipublikasikan pertama kalinya. Dari skema komunikasi tersebutlah maka dikatakan dengan "digital".
Apa yang ditemukan Charles Morrison, Samuer Morse dan Sir Charies Wheatstone secara alamiah masih memiliki keterbatasan dalam penyampaian komunikasi. Lain halnya dengan penemuan Alexander Graham pada tahun 1876, beliau memperkenalkan telepon sebagai sebuah sistim komunikasi analog. Telepon tidak memiliki keterbatasan dalam penyampaian pesan karena diucapkan langsung dari mulut manusia. Maka dengan demikian sistim analog mulai menggantikan sistem "digital" yang telah ada. Bahkan sebuah perusahaan besar Wester Union Telegraph Company, beralih bidang bisnis, yang tadinya bergerak di bidang telegraph mulai beralih ke bisnis telepon.
Teknologi Telekomunikasi diawali dengan penggunaan microprocessor pada tahun 1970. Pada tahun 1972 di Falandia sudah mulai berkembang jaringan handphone dengan nama ARP. Selama dalam perjalan masa lampau, telekomunikasi sudah mendominasi switching analog, transmisi dan frekuensi-multiplexing divisi.
Pada tahun 1976, Dengan ditemukannya komputer dan piranti elektronik solid state telah menggantikan dominasi sistem komunikasi analog. Perkembangan dari Komputer dan piranti elektronik ini sangat pesat. Dengan diperkenalkannya sistem transmisi TI oleh Bell System mulai terjadi revolusi digital yang bersifat komersil. Diakhir tahun sudah 250 rangkaian komunikasi digital telah di instal. Pada pertengahan tahun 1980, disaat komputer merayakan 40 tahun keberadaannya, yang boleh dikatakan cukup muda, jaringan digital dengan menggunakan alat kontrol komputer sudah dikomersilkan. Masayarakat informasi telah mencapai level yang matang dalam fase kehidupannya. Akses komunikasi yang cepat, baik dari mobil, pesawat udara, maupun dari gelanggang olahraga telah menjadi nyata. Diperlukan waktu 20 abad untuk beralih dari sistem transmisi nyala obor ke sistem komunikasi sinyal listrik, dalam hal mengkomunikasikan data yang sama. Dan diperlukan waktu 20 tahun untuk beralih dari sistem transmisi data listrik primitif ke sistem komunikasi data lanjutan berkecepatan tinggi. Hingga saat ini perkembangan teknologi masih berlangsung.
Kelebihan Teknologi Informasi Digital
Pengolah data yang cepat. Memiliki kemampuan menciptakan efek tertentu pada gambar serta bisa juga memperbaiki kualitas gambar yang kurang bagus menjadi bagus.
Multiplexing. Bisa menyampaikan informasi yang beragam serta banyak dalam waktu yang bersamaan.
Keutuhan data pada saat proses Transmisi. Walaupun mengirim data lewat jauh, namun data yang dikirimkan tetap utuh dan terjaga
Sistem Komunikasi yang fleksibel.
Efisensi Biaya. Dengan peralatan pada teknologi digital bisa membangkitkan produksi massal yang sudah tentu akan menekan biaya produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar