Sabtu, 29 Oktober 2016

SEJARAH JARINGAN KOMUNIKASI

NAMA : ALDO ANGIO
NIM : S2215051




(Pengertian Dan Sejarah Jaringan Komunikasi Data) 

– Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidangelektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnyadalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputertidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas,atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimilikisecara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio, dll.
Mayoritaspemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatuperusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatuperusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabilasetiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perludiperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk mengahasilkan informasiyang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benarasli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan daritangan ke tangan.
Apabila demikianbagaimana dengan data yang akan dioleh berasal dari cabang-cabang yang tersebardi beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini pentingnyadibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yangdibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatusistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garisbesar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan data,pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpaidari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan distribusidata dan informasi untuk beberapa lokasi.
Kemajuantekonologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahandata. Data dari satu lokasi dapat dikirim ke lokasi lain dengan alattelekomunikasi. Data perlu dikirim daris satu lokasi ke lokasi lain denganalasan berikut :
Transaksisering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanyaatau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirimke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasidari data tersebut.
Biasanyalebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi,lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkandengan cara pengiriman biasa.
Suatuorganisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatulokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data kelokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Alat-alatyang mahal seperti alat pencetak grafik atau printer berkecepatan tinggi, sukupdi satu lokasi saja, sehingga lebih hemat.
Untuk data yangmenggunakan komputer, pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik,biasanya disebut dengan istilah komunikasi data. Teknik komputer dan teknkkomunikasi berkembang dengan pesat. Akibatnya teknik komunikasi data yangmerupakan perpaduan antara kedua teknik tersebut juga berkembang sangat pesat. Akhir-akhirini perkembangan tersebut terasa juga dampaknya di Indonesia, sehinggakeperluan akan tenaga yang terampil dan yang mempunyai pengetahuan komunikasidata juga meningkat.
Untukmengkomunikasikan data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, 3 elemen sistemharus tersedia, yaitu sumber data, media transmisi, dan penerima. Jika salahsatu elemen tidak ada, maka komunikasi tidak akan dapat dilakukan. Gambar 1dapat memperjelas mengenai ketiga elemen tersebut. Berikut ini penjelasanmengenai ketiga elemen komunikasi data tersebut.

1. Sumber
Sumber adalah pihak yangmengirim informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal dan lain-lain. Tugasnyamembangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumberpada umumnya dilengkapi dengan alat lain (antarmuka atau transducer) yang dapatmengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan mediatransmisi yang digunakan, misalnya menjadi
pulsa listrik
gelombang elektromagnet
pulsa digital seperti PCM (pulse code modulation)

2. Media transmisi
Beberapa mediatransmisi dapat digunakan channel (jalur) transmisi atau carrier dari data yangdikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalamhal ini ia bertugas menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumberinformasi. Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber kepenerima data. Untuk mengetahui tentang transmisi data lebih lengkap, makaperlu diketahui beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini. Hal-hal tersebutmenyangkut :
media transmisi
kapasitas channel transmisi
tipe dari channel transmisi
kode transmisi yang digunakan
mode transmisi
protokol
penanganan kesalahan transmisi
Prosespengubahan informasi menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi disebutmodulasi. Bila sinyal dimodulasi, maka ia akan dapat menempuh jarak yang jauh. Proses kebalikannyadisebut demodulasi. Media transmisi dapat berupa :
gelombang elektromagnet
sepasang kawat (twisted pair)
serat optik
kabel coax
dan lain-lain

3. Penerima
Penerima adalahalat yang menerima data atau informasi, misalnya pesawat telepon, terminal, danlain-lain. Tugasnya menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumberinformasi. Penerima mempunyai alat lain yang fungsinya kebalikan dari pemancar,yaitu alat informasi yang bentuknya sesuai dengan media transmisi yangdigunakan menjadi bentuk asalnya.
Komunikasi datamenambah dimensi khusus dalam penggunaan sistem komputer. Perkembangannyabegitu pesat, terutama pada tahun terakhir ini. Sekarang ini, hampir-hampirtidak mungkin kita memikirkan suatu sistem komputer yang tidak memilikifasilitas komunikasi data. Komunikasi data juga merupakan gabungan dua teknikyang sama sekali jauh berbeda, yaitu pengolahan data dan telekomunikasi. Secaraumum dapat dikatakan bahwa komunikasi data memberikan fasilitas komunikasijarak jauh dengan sistem komputer. Melalui diagram Venn dapat ditunjukkanperpaduan pengolahan data dan teknik telekomunikasi yang menjadi bentukkomunikasi data.
Bentuk Sistem Komunikasi Data
Suatu sistemkomunikasi data dapat berbentuk offline communication system atau onlinecommunication system. Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yangsederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yangmemungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersediadalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperolehfasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, danmelakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semuafasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnyasecara fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Offline communication system
Offlinecommunication system adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitastelekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yangdikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Sepertipada Gambar 3, di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudiadengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Ditempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, datadisimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Darialat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatanyang diperlukan dalam offline communication system, antara lain :

1.Terminal
Terminal adalahsuatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarakjauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal inibermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, danlain-lain.

2. Jalurkomunikasi
Jalur komunikasiadalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti : telepon,telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

3. Modem
Model adalahsingkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data darisistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
Online communication system
Berbeda dengansistem komunikasi offline, pada sistem ini data yang dikirim melalui terminaldapat langsung diolah oleh pusat komputer, dalam hal ini CPU. Online communicationsystem dapat berbentuk :
Remote Job Entry (RJE) system
Realtime system
Timesharing system
Distributed data processing system
RJE system
Data yang akandikirim dikumpulkan terlebih dahulu dan secara bersama-sama dikirimkan kekomputer pusat untuk diproses. Karena data dikumpulkan (batch) terlebih duludalam satu periode, maka cara pengolahan system ini disebut dengan batchprocessing system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada di komputer pusat dantidak dapat langsung seketika dihasilkannya, karena komputer pusat harussekaligus memproses sekumpulan data yang cukup besar.
Realtime system
Suatu realtime systemmemungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusatkomputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasilpengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaanyang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpangpesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuksuatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 deitk, hanyasekedat untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktuyang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal iniberlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusatkomputer dalam waktu yang relatif cepat
Penggunaan sistem inimemerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal inidisebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau databaseyang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagaidatabase adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara directaccess (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakankemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan dalam satuwaktu yang sama.
Time sharing system
Time sharing system adalahsuatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantianmenurut waktu yang diperlukan pemakai (gambar 6). Disebabkan waktu perkembanganproses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangikecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisiendengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy padatahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan olehCPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk timesharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dandiberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.
Salah satupenggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu tellerterminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebutuntuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkanpada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papanketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusatkomputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, danmencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru sajadilakukan.
Distributed data processing system
Distributed dataprocessing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagaiperkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebastersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan denganjaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDPsystem dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yangterpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi danseitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuanberhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Setiap lokasimenggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpananluar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yangterlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil darikomputer pusat.

SEJARAH TELEGRAPH

NAMA : ALDO ANGIO
NIM : S2215051





SEJARAH TELEGRAF
TELEGRAF
Merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh,biasanya menggunakan morse sebagai kode komunikasi. Kata “telegraf” yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf diciptakan oleh seorang warga Amerika Serikat yang bernama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.
Sistem Operasi Telegraf (HF 0606094365) Pesan pada telegraf dikirimkan oleh operator telegraf (telegrapher) menggunakan kode morse yang dikenal dengan nama “telegram” atau “kabelgram”, dan sering disingkat dengan pesan kabel atau kawat. Sebelum telepon jarak jauh (interlokal) diperkenalkan dan digunakan, telegram ini sangat terkenal pemakaiannya. Telegram biasanya digunakan untuk keperluan bisnis, dan tidak sama dengan email. Telegram sering digunakan untuk pengiriman dokumen resmi dalam perjanjian bisnis.

2. SEJARAH TELEGRAF
Telegraf elektrik pertama kali ditemukan oleh Samuel Thomas von Sömmering pada tahun 1809. Kemudian pada tahun 1832, Baron Schilling membuat telegraf elektrik pertama. Carl Friedrich Gauss dan Wilhelm Weber merupakan orang pertama yang menggunakan telegraf elektrik untuk alat komunikasi tetap pada tahun 1833 di Göttingen. Telegraf komersil pertama dibuat oleh William Fothergill Cooke dan dipasarkan pada Great Western Railway di Inggris. Telegraf ini dipatenkan di Inggris pada tahun 1837. Telegram ini dikirimkan pada jarak 13 mil/21 km dari stasiun Paddington ke West Drayton dan mulai dioperasikan pada tanggal 9 April 1839. 
Pada tahun 1843, seorang penemu asal Skotlandia, Alexander Bain, menemukan sebuah alat yang bisa dikatakan merupakan sebuah mesin faksimil pertama. Ia menyebut penemuannya ini dengan “recording telegraph” (teleraf perekam). Telegraf yang ditemukan Bain ini mampu mengirimkan gambar menggunakan kawat elektrik. Pada tahun 1855, seorang biarawan Italia, Giovanni Caselli, juga membuat sebuah telegraf elektrik yang dapat mengirimkan pesan. Caselli menamai penemuannya ini dengan “Pantelegraf”. Pantelegraf telah sukses digunakan dan diterima sebagai saluran telegraf antara kota Paris dan Lyon.
Sebuah telegraf elektrik, pertama kali dengan bebas ditemukan dan dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1837 oleh Samuel F. B. Morse. Asistennya, Alfred Vail, membuat kode morse yang menyimbolkan huruf dengan Morse. Telegraf Amerika pertama dikirimkan oleh Morse pada tanggal 6 Januari 1838 melalui 2 mil / 3 km kawat di Speedwell Ironworks dekat Morristown, New Jersey. Pesannya dibaca “Seorang penunggu yang sabar bukanlah pecundang” (A patient waiter is no loser) dan pada tanggal 24 Mei 1844, ia mengirim sebuah pesan “Apa yang telah Tuhan ciptakan” (What hath God wrought) dari the Old Supreme Court Chamber di Gedung DPR di Washington kepada Mt. Clare Depot di Baltimore. Morse / Vail telegraf dengan cepat disebarkan pada 2 dasawarsa berikutnya.
Kabel lintas atlantik mulai dicoba digunakan pada tahun 1857, 1858, dan 1865. Kabel pada tahun 1957 hanya dioperasikan beberapa kali. Kabel telegraf komersil pertama yang mampu melintasi samudera atlantik berhasil diselesaikan pada tanggal 18 Juli 1866. Australia merupakan penghubung pertama dunia pada Oktober 1872 melalui telegraf bawah laut di Darwin. Hal ini menimbulkan berita baru bagi dunia. Kemajuan teknologi telegraf selanjutnya terjadi pada awal tahun 1970, ketika Thomas Edison menemukan “telegraf dua arah dengan rangkap dua penuh” (full duplex two-way telegraf) dan melipatgandakan kapasitasnya dengan menemukan guadruplex pada tahun 1874. Edison mendaftarkannya pada lembaga pematenan US dan duplex telegraf berhasil dipatenkan pada tanggal 1 september 1874.
       
3. PERKEMBANGAN TELEGRAF
Pada Awal tahun 1830, telegraf elektrik berkembang dengan digunakannya tegangan listrik untuk mengontrol elektromagnet yang didengarkan pada ujung-ujung transmisi. Keterbatasan teknologi saat itu adalah hasil pengiriman kode melalui kabel tidak dapat di print. Kemudian, telegraf elektrik dikembangkan dengan menggunakan elektromagnet receiver. Dengan elektromagnet receiver, kode morse dapat diterjemahkan kepada pendengarnya dalam bentuk tulisan.
       
4. KELEBIHAN dan KEKURANGAN TELEGRAF
Kelebihannya :
Tidak berpengaruh pada cuaca.
Tidak bisa di sadap.
Cepat sampai kepada penerima.
Kelemahannya:
Harus mengetahui bahasa sandi telegraf.
Tidak praktis.
Memakan waktu yang lama dan ketinggalan jaman.
Biayanya mahal.

5. TEKNIK TELEGRAF
Teknik Telegraf adalah teknik yang mempelajari bagaimana cara kerja suatu telegraf yaitu suatu mesin atau alat yang dapat mengirim dan menerima pesan jarak jauh dalam bentuk kode.
      
 6. ILMU TELEGRAF
Ilmu Telegraf adalah salah satu metode Telekomunikasi dimana huruf-huruf, angka-angka, dan simbol simbol diberi kode, diubah ke dalam bentuk sinyal-sinyal listrik dan dikirim ke tempat yang jauh melalui saluran transmisi. Kemudian diubah kembali menjadi informasi yang asli dan dicatat. Hal itu dilakukan untuk memperoleh teknik daripada pengetokan suatu kunci pengirim atau pengetikan mesin-tulis-jauh agar mengubah bentuk ciri bahasa tertulis ke dalam kode-kode. Walaupun cara memperoleh kemahiran ini sulit dan menghendaki usaha, namun Ilmu Telegraf mempunyai jasa besar ; yaitu informasi dapat dicatat dan berita yang dicetak dapat ditinggalkan kepada alamat yang dituju, bahkan jika pergi dari tempatnya. Yang dapat dianggap sebagai ciri yang paling banyak digunakan dalam teknologi Ilmu Telegrap biasanya telegram, tetapi pada masa ini, dinas telex dan transmisi data telah memperoleh perkembangan pesat dalam bidang komunikasi.
7. SEJARAH TEKNOLOGI ILMU TELEGRAF
Pada tahun 1794 tentara Perancis mengambil tachygraph yang diciptakan oleh Chappe agar dapat mengirim berita-berita jarak jauh dan menamakannya “Telegraphe”. Pada abad ke-19 Ilmu Telegrap menetapkan bentuknya dengan susunan yang teratur. Pada masa perkembangan sebelum surat-surat pribadi dikirim melalui saluran-saluran tersendiri dengan cara : penarikan daripada potongan-potongan kertas oleh arus elektrik, gelembung-gelembung gas yang dihasilkan oleh elektrolisa daripada sel Volta, kombinasi sudut-sudut yang miring daripada tangan magnet, dan sebagainya dipergunakan untuk membaca surat-surat.
Pada tahun 1832, Samuel F.B. Morse menciptakan kode morse yang disusun dengan kombinasi tanda-tanda panjang dan pendek serta jarak-waktu yang dihasilkan dengan cara membuka dan menutup arus listrik. Megenai mekanisme penerima, penulis Morse-inker menghasilkan garis-garis yang ditarik dengan pensil atau tinta. Daerah komunikasi menjadi lebar disebabkan oleh oleh penemuan rele untuk mengulangi sinyal-sinyal. Telekomunikasi dengan kode Morse membawa kemajuan pula karena mesin otomatis untuk mengirim dan menerima kode-kode dipakai secara praktis dengan penggunaan mesin lirik yang menyerupai mesin tik dan pita perforator. Dengan demikian teknik Ilmu Telegrap melalui kabel laut dengan menggunakan undulator.
Pesawat-pesawat indikator telegraf mengirim pulsa-pulsa listrik tahap demi tahap untuk memindahkan tanda penunjuk penerimaan sampai menunjuk huruf dalam cakram indikator. Pesawat telegraf printing sebelumnya menggunakan metode “step by step”. Paham mengenai kode 5-satuan yang digunakan sekarang dalam Ilmu Telegrap Printing dulunya digambarkan oleh Gauss dan Weber.Jean M.E. Baudot menjalankan percobaan yang pertama dengan mengirimkan 5-satuan sinyal-sinyal listrik untuk setiap huruf dan menghasilkan cetakan huruf-huruf yang telah diberi kode oleh pengirim sinyal-sinyal.
Dengan demikian telegraf printing yang modern telah meletakkan dasarnya. Kemudian penyelidikan telah dilakukan untuk memperbanyak dan mempercepat. Pada saat yang sama sistem sinkron start-stop telah diciptakan. Struktur dan operasi daripada pesawat telegraf printing menjadi lebih sederhana dan telah memungkinkan pengguna praktis daripada bermacam-macam jenis telegraf printing. Dengan cara ini telegraf printing menjadi cara yang terutama dalam telekomunikasi dewasa ini sebagai pengganti daripada telegraf Morse.
       
8. UNSUR TELEGRAF
Kode Morse
Kode Morse adalah metode dalam pengiriman informasi, dengan menggunakan standard data pengiriman nada atau suara,cahaya dengan membedakan ketukan dash dan dot dari pesan kalimat, kata,huruf, angka dan tanda baca. Kode morse dapat dikirimkan melalui peluit,bendera, cahaya, dan ketukan morse. Peran Morse sebenarnya terletak pada usahanya dalam mempopulerkan telegraf, serta mengembangkan kode yang kemudian digunakan dalam telegraf.
Awalnya, mesin telegraf harus terhubung melalui serangkaian kabel agar dapat bertukar pesan. Operator akan memasukkan pesan dalam kode Morse, sedangkan penerima akan mendapatkan pesan dalam bentuk klik yang timbul akibat dua lempeng logam yang saling berbenturan. Dengan mendengarkan pola klik dalam bentuk kode morse, operator kemudian mencatat, menerjemahkan, dan meneruskan pesan kepada penerima.
Pada akhir tahun 1800-an, telegrafi nirkabel mulai muncul sehingga pesan bisa dikirim melalui gelombang radio. Hal ini menandai perubahan drastis dalam teknologi telegraf, sehingga orang dapat mengirim pesan ke lokasi yang tidak memiliki jaringan kabel telegraf. Selain itu, telegraf nirkabel juga memungkinkan dilakukannya komunikasi antar kapal laut yang tidak saling terhubung dengan kabel. Namun sekarang telegraf sudah dianggap sebagai metode yang ketinggalan jaman. Salah satu perusahaan telegraf terkenal, Western Union, mengirimkan telegram terakhir pada tahun 2006. Hampir semua perusahaan juga telah berhenti menawarkan layanan telegram seiring berkembangnya E-mail serta layanan sms dengan biaya lebih murah sekaligus lebih cepat.
Ketentuan internasional kode morse ::
Dash terdiri dari tiga dot
Jarak antara pengiriman antara dash ke dash atau dash to dot pada huruf yang sama adalah satu dot
Jarak pengiriman kode morse antara pengiriman satu huruf ke huruf adalah tiga dot
Jarak pengiriman kode morse dari kata ke kata adalah 5 dot.
Contoh bentuk kode morse::
Titik/Dit/Dot (Nada Pendek)
Garis datar/Dah/Dash (Nada Panjang)
A .-
B -…
C -.-.
D -..
Referensi
Hadita Fajrin 0606094365
Telkomspeedy
Telegrams Online. [1] diakses pada tanggal 7 Oktober 2008
Australia Post – Telegram [2] diakses pada tanggal 5 Oktober 2008
Briggs, Asa and Burke, Peter. (2005). “A Social History of the Media: From Gutenberg to the Internet,” hal 117. Cambridge: Polity.
Mabee: The American Leonardo, Samuel F B Morse (1943).

Sejarah Singkat Telepon
Telepon. Tele=jauh, phone=suara. Alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan suara melalui sinyal listrik. Sebuah perangkat yang terdiri dari enam bagian utama. Gagang, dialing circuit (DTMF tone or Rotary), bel, mikropon, speaker (perangkat untuk mendengarkan), dan kabel penghubung gagang dengan badan utama. Perangkat ini biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar jarak yang berjauhan. Telepon, yang pada awal ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog, juga memberikan konstribusi yang tidak sedikit terhadap perkembangan teknologi. Sampai dengan sekitar tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan, hingga setelah itu, mulai mengarah kepada teknologi digital.
Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Umumnya penemu telepon adalah Alexander Graham Bell, dengan telepon pertama dibuat di Boston, Massachusetts, pada tahun 1876. Tetapi, penemu Italia Antonio Meucci telah menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.

Pengertian dan Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi Digital
Teknologi Komunikasi Digital 


Pengertian Teknologi Komunikasi Digital adalah teknologi yang yang terkait dengan komunikasi yang berbasis sinyal elekrik komputer, dan sinyalnya tersebut bersifat terputus-putus serta menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner inilah nantinya yang akan membentuk kode-kode untuk merepresentasikan sebuah informasi tertentu. Setelah melalui proses digitalisasi makan informasi yang masuk akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang membentuk informasi dalam wujud digital, maka dari kode tersebutlah yang nantinya akan mampu dimanipulasi oleh komputer. Misalnya adalah gambar kamera video yang telah diubah menjadi bentuk digital. Dari bentuk digital tersebut akan mewakili element gambar (pixel). Dari elemen gambar ini akan dimanipulasi oleh komputer sehingga dapat menciptakan efek tertentu serta juga bisa memperbaiki kualitas gambar yang gelap bisa menjadi terang begitu juga bisa mempertajam gambar yang kurang fokus dan memperbaiki warna pada bagian tertentu dari sebuah gambar.

Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi Digital
Dalam hal komunikasi, makhluk hidup pertama kali berkomunikasi antar sesama adalah dengan suara, yang digerakan oleh mulut, kemudian diterima oleh telinga. Jika antar makhluk yang berkomunikasi berada dalam jarak yang jauh, maka diperlukanlah sebuah alat batu yang bisa dilihat. Misalnya, pada abad ke dua sebelum Masehi, orang Yunani memanfaatkan sinyal obor dalam berkomunikasi. Kombinasi dan posisi yang berbeda diantara obor tersebut akan menghasilkan huruf-huruf Yunani. Bentuk komunikasi seperti ini merupakan bentuk awal dari sebuah sistim komunikasi data. Suara drum, juga bisa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dalam jarak jauh. Pada Abda abad ke delapan belas, mulai diperkenalkan bendera semaphone untuk sarana penyampaian komunikasi. Pada prinsipnya bendera semaphone ini sama dengan nyala obor pada zaman Yunani, yang mengandalkan kemampuan dari penglihatan. Setiap kombinasi dari bendera semaphone yang dikibarkan akan menghasilkan kombinasi huruf-huruf Latin. Komunikasi dengan menggunakan bendera semaphone tidak efektif karena terhalang kendala dengan jarak antar orang melakukan komunikasi.

Di Tahun 1753 dikenalah sebuah sistem transmisi listrik yang menggunakan satu kabel (plus ground) untuk masing-masing huruf yang diperkenalkan oleh Charles Morrison. Sistem yang digunakan adalah pithball dan kertas sebagai alat untuk melihat hasil cetaknya. Berikutnya Samuel Morse mulai melakukan eksperimen. Hasilnya dia menemukan telegraph. Selanjutnya pada tahun 1837, telegraph di USA mulai diperkenalkan Morse, dan di Inggris Telegraph diperkenalkan oleh Charies Wheatstone, dan pada tahun 1844 telegraph mulai dipublikasikan pertama kalinya. Dari skema komunikasi tersebutlah maka dikatakan dengan "digital".

Apa yang ditemukan Charles Morrison, Samuer Morse dan Sir Charies Wheatstone secara alamiah masih memiliki keterbatasan dalam penyampaian komunikasi. Lain halnya dengan penemuan Alexander Graham pada tahun 1876, beliau memperkenalkan telepon sebagai sebuah sistim komunikasi analog. Telepon tidak memiliki keterbatasan dalam penyampaian pesan karena diucapkan langsung dari mulut manusia. Maka dengan demikian sistim analog mulai menggantikan sistem "digital" yang telah ada. Bahkan sebuah perusahaan besar Wester Union Telegraph Company, beralih bidang bisnis, yang tadinya bergerak di bidang telegraph mulai beralih ke bisnis telepon.

Teknologi Telekomunikasi diawali dengan penggunaan microprocessor pada tahun 1970. Pada tahun 1972 di Falandia sudah mulai berkembang jaringan handphone dengan nama ARP. Selama dalam perjalan masa lampau, telekomunikasi sudah mendominasi switching analog, transmisi dan frekuensi-multiplexing divisi.

Pada tahun 1976, Dengan ditemukannya komputer dan piranti elektronik solid state telah menggantikan dominasi sistem komunikasi analog. Perkembangan dari Komputer dan piranti elektronik ini sangat pesat. Dengan diperkenalkannya sistem transmisi TI oleh Bell System mulai terjadi revolusi digital yang bersifat komersil. Diakhir tahun sudah 250 rangkaian komunikasi digital telah di instal. Pada pertengahan tahun 1980, disaat komputer merayakan 40 tahun keberadaannya, yang boleh dikatakan cukup muda, jaringan digital dengan menggunakan alat kontrol komputer sudah dikomersilkan. Masayarakat informasi telah mencapai level yang matang dalam fase kehidupannya. Akses komunikasi yang cepat, baik dari mobil, pesawat udara, maupun dari gelanggang olahraga telah menjadi nyata. Diperlukan waktu 20 abad untuk beralih dari sistem transmisi nyala obor ke sistem komunikasi sinyal listrik, dalam hal mengkomunikasikan data yang sama. Dan diperlukan waktu 20 tahun untuk beralih dari sistem transmisi data listrik primitif ke sistem komunikasi data lanjutan berkecepatan tinggi. Hingga saat ini perkembangan teknologi masih berlangsung.
Kelebihan Teknologi Informasi Digital
Pengolah data yang cepat. Memiliki kemampuan menciptakan efek tertentu pada gambar serta bisa juga memperbaiki kualitas gambar yang kurang bagus menjadi bagus.
Multiplexing. Bisa menyampaikan informasi yang beragam serta banyak dalam waktu yang bersamaan.
Keutuhan data pada saat proses Transmisi. Walaupun mengirim data lewat jauh, namun data yang dikirimkan tetap utuh dan terjaga
Sistem Komunikasi yang fleksibel.
Efisensi Biaya. Dengan peralatan pada teknologi digital bisa membangkitkan produksi massal yang sudah tentu akan menekan biaya produksi.

SEJARAH INTERNET

NAMA : ALDO ANGIO
NIM : S2215051







SEJARAH KOMPUTER

Perkembangan komputer dari masa ke masa selalu mengalami peningkatan. Komputer bukanlah alat yang diciptakan untuk berbagai kegunaan seperti yang kita amati pada zaman sekarang. Dulu komputer diciptakan hanya sebagai alat untuk mempermudah dalam penghitungan atau lebih mudahnya sebagai mesin hitung matematika. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman komputer ini terus berevolusi menjadi mesin serba guna khususnya pada bidang industri dan penelitian.
Oleh karena itu, kata dasar komputer berasal dari kata “compute” yang berarti menghitung dengan kata lain komputer berati alat penghitung. Komputer pertama kali ditemukan oleh Charles Babbage, kecerdasannya logika matematikanya yang sangat sepesial membuatnya mampu menciptakan sebuah mesin yang dia sebut dengan nama Analytical Engine pada tahun 1882, sebuah mesin yang berfungsi sebagai alat perhitungan-perhitungan umum.
Beberapa tahun kemudian munculah John V. Atanasoff dengan komputer rancangannya Atanasoff-Berry Computer (ABC) pada tahun 1937 yang kemudian dianggap resmi menjadi komputer elektronik pertama. selang beberapa tahun kemudian munculah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) yang di perkenalkan oleh John Mauchly dan J. Presper Eckert. Sebuah mesin yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum(vacum tube), 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Era perkembangan komputer dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu:
Komputer generasi pertama (1946-1959)

ENIAC.Komputer Generasi Pertama : 30 ton! 30 meter! 174 kw! satu ruangan!!

         Tabung hampa udara sebagai penguat sinyal, merupakan ciri khas komputer generasi pertama. Pada awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan sebagai komponen penguat sinyal. Dan dengan adanya komponen tambahan, akhirnya komputer yang ada menjadi besar, berat dan mahal. Pada tahun 1946, komputer elektronik di dunia yang pertama yakni ENIAC selesai dibuat. Pada komputer tersebut terdapat 18.800 tabung hampa udara dan berbobot 30 ton. begitu besar ukurannya, sampai-sampai memerlukan suatu ruangan tersendiri.
         ENIAC merupakan komputer elektronik pertama di dunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan beberapa kelemahan komputer gen. pertama,antara lain:
Menggunakan lampu tabung sebagai komponen utama,menyebabkan kemungkinan pecah yang besar. .Ukuran per unit komputernya sangat berat dan besar
Cepat panas sehingga dibutuhkan alat pendingin yang banyak
Boros listrik
Proses relatif lambat
Ketepatan hasil proses rendah
Kapasitas data kecil
Komputer generasi kedua (1959-1965)

Komputer Generasi Kedua : Semakin membaik.

         Transistor merupakan ciri khas komputer generasi kedua. Bahan bakunya terdiri atas 3 lapis, yaitu: “basic”, “collector” dan “emmiter”. Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang berarti dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari 3 lapisan, maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi. Dengan demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat sinyal. Sebagai komponen padat, tansistor mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya: tidak mudah pecah, tidak menyalurkan panas. Dan dengan demikian, komputer yang ada menjadi lebih kecil dan lebih murah.

       Pada tahun 1960-an, IBM memperkenalkan komputer komersial yang memanfaatkan transistor dan digunakan secara luas mulai beredar di pasaran. Komputer IBM-7090 buatan Amerika Serikat merupakan salah satu komputer komersial yang memanfaatkan transistor. Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan segala macam pekerjaan baik yang bersifat ilmiah ataupun komersial. Karena kecepatan dan kemampuan yang dimilikinya, menyebabkan IBM 7090 menjadi sangat popular. Komputer generasi kedua lainnya adalah: IBM Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV dan Honeywell Model 800.
Komputer generasi ketiga (1965-1970)

Komputer Generasi Ketiga : Penggabungan ribuan transistor menjadi kepingan kecil.Better and better!

Konsep semakin kecil dan semakin murah dari transistor, akhirnya memacu orang untuk terus melakukan berbagai penelitian. Ribuan transistor akhirnya berhasil digabung dalam satu bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag mempunyai ukuran beberapa milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang disebut sebagai Integrated Circuit atau IC-Chip yang merupakan ciri khas komputer generasi ketiga. Cincin magnetic tersebut dapat di-magnetisasi secara 1 arah ataupun berlawanan, dan akhirnya men-sinyalkan kondisi “ON” ataupun “OFF” yang kemudian diterjemahkan menjadi konsep 0 dan 1 dalam system bilangan biner yang sangat dibutuhkan oleh komputer. Pada setiap bidang memory terdapat 924 cincin magnetic yang masing-masing mewakili 1 bit informasi. Jutaan bit informasi saat ini berada di dalam 1 chip tunggal dengan bentuk yang sangat kecil.
      Komputer yang digunakan untuk otomatisasi pertama dikenalkan pada tahun 1968 oleh PDC 808, yang memiliki 4 KB (kilo-Byte) memory dan 8 bit untuk core memory.
Komputer generasi keempat (1970-Sekarang)

Komputer Generasi Kelima : Bentuk lebih kecil dilengkapi microprocessor berkecepatan tinggi.

       Microprocessor merupakan chiri khas komputer generasi keempat yang merupakan pemadatan ribuan IC ke dalam sebuah Chip. Karena bentuk yang semakin kecil dan kemampuan yang semakin meningkat dan harga yang ditawarkan juga semakin murah. Microprocessor merupakan awal kelahiran komputer personal.
       Pada tahun 1971, Intel Corp kemudian mengembangkan microprocessor pertama serie 4004. Contoh generasi ini adalah Apple I Computer yang dikembangkan oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs dengan cara memasukkan microprocessor pada circuit board komputer. Di samping itu, kemudian muncul TRS Model 80 dengan processor jenis Motorola 68000 dan Zilog Z-80 menggunakan 64Kb RAM standard. Komputer Apple II-e yang menggunakan processor jenis 6502R serta Ram sebesar 64 Kb, juga merupakan salah satu komputer PC sangat popular pada masa itu. Operating Sistem yang digunakan adalah: CP/M 8 Bit. Komputer ini sangat populer pada awal tahun 80-an.
       IBM mulai mengeluarkan Personal Computer pada sekitar tahun 1981, dengan menggunakan Operating System MS-DOS 16 Bit. Dikarenakan harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan komputer lainnya, di samping teknologinya jauh lebih baik serta nama besar dari IBM sendiri, maka dalam waktu yang sangat singkat, komputer ini menjadi sangat popular.
Komputer generasi kelima (Sekarang-?)

Komputer Generasi Kelima : Komputer yang bisa bekerja sendiri tanpa dioperasikan manusia?
Sekarang para pakar komputer merancang dan memikirkan bagaimana membuat komputer dengan komponen utama AI (Artificial Intelligence) atau kepandaian buatan, sehingga diharapkan dapat menentukan sikap sendiri jika menerima data, hendak diapakan data itu adalah atas inisiatif sendiri.


SEJARAH INTERNET
ejarah Internet Dunia dan Indonesia – Internet pada zaman modern seperti sekarang sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari dunia ini, dari mulai ilmu pengetahuan, relasi, bahkan juga eksistensi. Keberadaan Internet itu sendiri sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Bahkan lewat dunia internet kita juga bisa mendulang banyak uang, tak heran sekarang banyak bermunculan para Blogger, Youtuber yang memang memanfaatkan keberadaan jaringan ini.
ilustrasi perkembangan internet di dunia
Oleh karena itu janganlah heran, jika ada orang yang hanya berdiam diri saja di rumah namun mempunyai penghasilan yang melimpah, bisa dibilang Internet pada masa sekarang sudah menjadi lahan bisnis yang menjanjikan.
Terlepas dari banyaknya pro dan kontra yang mengemuka karena keberadaan Internet di tengah masyarakat, suka tidak suka kita harus mampu menguasainya, kalau tidak, bersiaplah kita akan jauh tertinggal dari orang yang sudah mahir memanfaatkan jaringan ini diaktivitasnya sehari-hari.
Internet cepat berkembang di dunia tak terkecuali di Indonesia, dari mulai pemerintahan, perkantoran, wirausahawan tidak akan lepas dari ketergantungan terhadap jaringan ini. Karena memang kehadiranya sangat bermanfaat.
Tidak hanya untuk hal yang sifatnya bisnis atau informasi, Internet juga bisa dimanfaatkan untuk hiburan, dari mulai game sampai dengan pemanfaatan media sosial yang kian hari penggunanya kian meningkat saja.
Namun tahukah kalian akan awal mulai jaringan Internet muncul di dunia dan Indonesia. Siapakah yang terlebih dahulu menggagasnya? Baiklah marilah kita mulai membahasnya.
Sejarah internet di dunia
Menurut Wikipedia Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sekitar tahun 1969, melalui proyek yang dibiayai mereka dengan lembaga bernama ARPA.
Tujuan dari dibentuknya proyek ini adalah mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka mengaplikasikan bagaimana bisa menyatukan antara hardware dan software untuk bisa dimanfaatkan secara bersama-sama dengan sistem yang tersambung antara satu dengan yang lain lewat komputer yang berbasis UNIX.
Tidak bisa dibanyangkan Internet bisa menjamur kepelosok dunia seperti sekarang, padahal tujuan awalnya hanya proyek untuk kepentingan militer saja. Karena pada saat itu Internet hanya diciptakan untuk sekedar membuat sistem jaringan komputer yang terintegrasi antara daerah satu dengan daerah yang lain.
Sehingga bila terjadi suatu masalah akan cepat terdeteksi dan segera dilakukan tindakan, dan untuk menghindari informasi terpusat yang apabila terjadi peperangan akan dengan mudah terdeteksi oleh musuh.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan empat situs yang terhubung dari Univeristas-universitas yang ditunjuk oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
ARPANET diperkenalkan secara umum pada bulan oktober 1972 dan tidak lama kemudian proyek ini berkembang secara pesat di Amerika, terutama oleh banyaknya Universitas yang berminat untuk bergabung dengan sistem jaringan terpadu ini.
Peminatnya yang semakin banyak dan bertambah hingga pada akhirnya pemerintah memutuskan untuk membagi jaringan ini menjadi dua yaitu untuk kepentingan umum(sipil) dan militer. MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET untuk kepentingan non-militer.
Perkembangan Internet terus berkembang hingga sekitar tahun 60-an ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah introperabilitas.
Selanjutnya beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik, salah-satu solusinya adalah dengan menggunakan teknik “packet switching”.
Pada teknik “packet switching” data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer akan terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil agar lebih mudah dan cepat dikirim, yang kemudian kelak juga akan dipraktekan ke media perpesanan Internet seperti email dan sejenisnya.
Sejarah internet di Indonesia
Di Indonesia sendiri Internet mulai berkembang sekitar tahun 1990-an saat itu jaringan Internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network dimana semangat kekeluargaan dan gotong royong sangat hangat terasa oleh pelakunya.
Muncul nama-nama legendaris yang dikenal sebagai pionir perkembangan Internet di Indonesia diantaranya adalah Rahmat M. Samik Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Surya dll. Itulah beberapa nama-nama yang mengemuka di awal pembangunan Internet di Indonesia.
Namun jangan dibanyangkan Internet di Indonesia pada masa dahulu seperti Internet pada masa sekarang, karena masih jauh dari kata modern. Pada awalnya para anak muda di atas memanfaatkan internet hanya untuk memudahkan mereka dalam berkomunikasi dan aktivitas perdagangan yang mereka lakukan.
Sifatnya juga masih sangat terbatas, tidak semua orang bisa mengakses Internet dengan bebas di Indonesia. Hanya orang-orang yang sudah masuk paguyuban mereka saja yang bisa mengakses Internet di Indonesia, itu pun fasilitasnya masih minim dan teramat sederhana.
Pada tahun 1986-1987 mulai muncul perkembangan jaringan paket radio dengan memanfaatkan Internet. Robby Soebikato merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio di Indonesia yang mengaitkannya dengan jaringann Internet.
Hingga komunikasi lewat pengembangan tersebut cepat berkembang dan mudah dilakukan bahkan hingga keluar negeri menembus batas negara hingga ke Kanada. Lambat laun dengan infrakstruksi yang terus berkembang dan atas dukungan pemerintah. Akhirnya Internet di Indonesia bisa seperti sekarang.
Meski Internet di Indonesia cenderung masih sangat lambat dibandingkan dengan negara-negara yang lain, namun dengan adanya Internet kita bisa melihat dunia luar dengan bebas dan tentunya banyak ilmu yang bisa kita dapat dari dunia ini. Tidak hanya itu bagi kalangan bisnis Internet juga menjadi ladang yang subur bagi mereka untuk mendaur uang.

Jumat, 14 Oktober 2016

Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya Berkaitan Dengan Tekhnologi Komunikasi



Nama : Aldo Angio
NIM     : S22 15 051

Perubahan Sosial Berkaitan Dengan Tekhnologi Komunikasi
Masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan. Perubahanyang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, tetapi dapat juga menuju kearah kemunduran. Terkadang perubahan- perubahan yang terjadi berlangsung dengan cepat, sehingga membingungkan dan menimbulkan ”kejutan budaya” bagi masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.
Di dalam buku Sosiologi Pembangunan karangan Prof. Dr. Ny. Pudjiwati Sajogyo, ditelaah ciri-ciri masyarakat yang menjadi modern, artinya mempelajari proses perubahan penting yang terjadi dalam struktur sosial negara-negara yang menjadi modern.
Dikutip beberapa ciri masyarakat modern yang dikemukakan Prof. Selo Soemardjan, antara lain:
        tingkat pendidikan formal adalah tinggi dan merata;
        2.kepercayaan yang kuat pada manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk kesejahteraan masyarakat
Masyarakat tergolong-golong menurut bermacam-macam profesi serta keahlian yang dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan kejuruan.
Sedangkan ciri manusia modern yang menjadi penentu modernisasi, menurut Soerjono Soekanto, antara lain:
        manusia modern adalah orang yang bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru dan penemuan-penemuan baru;
        siap menerima perubahan-perubahan;
        percaya kepada keampuhan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Modernisasi tidak hanya milik masyarakat yang bermukim di daerah perkotaan saja, sekarang ini sentuhan – sentuhan modernisasi telah menjalar ke berbagai pelosok daerah, hal ini dimungkinkan dengan adanya sarana dan prasarana dibidang telekomunikasi yang amat memudahkan kehidupan manusia. Begitupun dengan masyarakat pertanian, yang umumnya identik dengan daerah pedesaan tidak luput dari euphoria akan modernisasi, masyarakat pertanian yang dulunya dianggap terbelakang dalam penyerapan dan penguasaan akan teknologi dalam berbagai bentuk kini mau tidak mau sangat membuthkan sentuhan teknologi dalam aktivitas pertanian.
Jika dulunya masyarakat pertanian cenderung ‘kolot’ akan hal – hal yang bersifat inovatif, lain halnya dengan sekarang ketergantungan akan hal- hal yang berhubungan dengan teknologi seakan menjadi bagian hidup mereka. Sebagai contoh, untuk membeli bibit saja mereka rela dating jauh – jauh dari tempat tinggal ke toko – toko atau pusat penjualan sarana produksi (input) pertanian seperti bibit, benih, dan input lainnya seperti pupuk dan pestisida. Hal ini mengindikasikan masyarakat pertanian telah sepenuhnya dapat menerima sentuhan teknologi dalam kehidupan mereka.
Sebuah perubahan bisa terjadi karena sebab dari dalam (intern) atau sebab dari luar (ekstern). Dalam sebuah masyarakat, perubahan sosial dan budaya bisa terjadi karena sebab dari masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat.
1. Sebab intern
Merupakan sebab yang berasal dari dalam masyarakat sendiri, antara lain:
        Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk. Pertambahan penduduk akan menyebabkan perubahan pada tempat tinggal. Tempat tinggal yang semula terpusat pada lingkungan kerabat akan berubah atau terpancar karena faktor pekerjaan. Berkurangnya penduduk juga akan menyebabkan perubahan sosial budaya. Contoh perubahan penduduk adalah program transmigrasi dan urbanisasi.
        Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama(invention)
        Munculnya berbagai bentuk pertentangan(conflict) dalam masyarakat.
        Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan- perubahan besar.
2. Sebab Ekstern
Merupakan sebab yang berasal dari dalam masyarakat sendiri, antara lain:
        Adanya pengaruh bencana alam
        Terjadi peperangan
        Adanya pengaruh kebudayaan lain
Jika dilihat dari segi cepat atau lambatnya perubahan, maka perubahan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.     Evolusi
Evolusi adalah perubahan secara lambat yang terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Contoh perubahan evolusi adalah perubahan pada struktur masyarakat. Suatu masyarakat pada masa tertentu bentuknya sangat sederhana, namun karena masyarakat mengalami perkembangan, maka bentuk yang sederhana tersebut akan berubah menjadi kompleks.
2.     Revolusi,
yaitu perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Seringkali perubahan revolusi diawali oleh munculnya konflik atau ketegangan dalam masyarakat, ketegangan-ketegangan tersebut sulit dihindari bahkan semakin berkembang dan tidak dapat dikendalikan.
Terjadinya proses revolusi memerlukan persyaratan tertentu. antara lain:
a.     Ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
b.     Adanya pemimpin/kelompok yang mampu memimpin masyarakat tersebut.
c.      Harus bisa memanfaatkan momentum untuk melaksanakan revolusi.
d. Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada rakyat.
e. Kemampuan pemimpin dalam menampung, merumuskan, serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginan yang diharapkan untuk dijadikan program dan arah gerakan revolusi.
3.     Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan kecil adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian.
Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan besar adalah dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.
4.      Perubahan yang Direncanakan dan Tidak Direncanakan
Perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan merupakan perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan di masyarakat. Pihak-pihak tersebut dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan yang bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial.
Perubahan yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan.
ASPEK-ASPEK TEKNOLOGI
Teknologi adalah pengetahuan yang digunakan untuk membuat barang,menyediakan jasa serta meningkatkan cara dalam menangani sumber daya yang penting dan terbatas. Pengertian lain tentang teknologi adalah upaya manusia untuk membuat kehidupan lebih sejahtera, lebih baik, lebih enak dan lebih mudah.
Teknologi yang dikembangkan dari beragam teknologi satu diantaranya adalah Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu suatu teknologi yang memenuhi, persyaratan: teknis, ekomomi dan sosial budaya.
• Teknis, yaitu memperhatikan dan menjaga tata kelestarian lingkungan hidup, penggunaan secara maksimal bahan baku lokal, menjamin mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) produksi, secara teknis efektif dan efisien, mudah perawatan dan operasi, serta relatif aman dan mudah menyesuaikan terhadap perubahan.
• Ekonomis, yaitu efektif menggunakan modal, keuntungan kembali kepada produsen, jenis usaha kooperatif yang mendorong timbul industri lokal.
• Sosial budaya, memanfaatkan keterampilan yang sudah ada, menjamin perluasan lapangan kerja, menekan pergeseran tenaga kerja, menghidari konflik sosial budaya dan meningkatkan pendapatan yang merata

CONTOH PENERAPAN TEKNOLOGI YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN SOSIAL PADA MASYARAKAT
Pembangunan yang telah dilakukan di setiap desa-desa yang ada di wilayah Indonesia, utamanya pada masyarakat petani saat ini. Bentuk penerapan teknologi tepat guna dalam pertanian dan perubahan sosial masyarakat petani merupakan implementasi dari pembangunan yang dilakukan di negara-negara berkembang seperti di Indonesia.
Penerapan teknologi tepat guna dalam pertanian dan perubahan sosial masyarakat petani telah menciptakan cara dan sikap masyarakat petani dalam melakukan proses produksi pertanian. Secara tegas dikatakan bahwa teknologi tepat guna dalam pertanian yang diperkenalkan dipedesaan Jawa lebih banyak mengandalkan masukan modern dan membatasi tenaga kerja. Hanya saja pada masa selanjutnya, hal ini berbanding berbalik, yakni penerapan teknologi tepat guna dalam pertanian semakin menambah kesempatan kerja, utamanya bagi kaum buruh tani. Bentuk lain dari hasil analisa mengenai cara dan sikap masyarakat petani ini adalah bahwa teknologi meningkatkan alternatif kita, penerapan teknologi tepat guna dalam pertanian membawa cita-cita yang sebelumnya tak dapat dicapai ke dalam alam kemungkinan dan dapat mengubah kekuasaan relatif atau memudahkan menyadari nilai-nilai berbeda.
Penerapan teknologi tepat guna dalam pertanian saat ini telah mampu membentuk alternatif-alternatif baru bagi masyarakat petani dalam melakukan proses produksi pertanian, serta menjadikan masyarakat petani untuk dapat selalu mengkondisikan alam.
Bila memperhatikan ciri-ciri masyarakat Indonesia, yaitu tingkat pendidikan formal yang kurang merata, kepercayaan yang kurang kuat pada teknologi sebagai sarana untuk kesejahteraan masyarakat, banyaknya golongan profesi di masyarakat, serta kesiapan menerima perubahan-perubahan, khusus pemanfaatan teknologi baru, dalam meningkatkan kesejahteraannya, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sangat lamban untuk disebut sebagai masyarakat modern, khususnya masyarakat di daerah tertinggal dan daerah terbatas. Pengertian masyarakat di daerah tertinggal dan terbatas adalah masyarakat di wilayah/provinsi yang kurang memanfaatkan teknologi tepat guna untuk memajukan daerahnya, sehingga selalu mengalami krisis pangan dan sulit serta mahalnya layanan transportasi darat, laut maupun udara, sehingga kurang terjangkau informasi teknologi

Perubahan Sosial Berkaitan dengan Tekhnologi Komunikasi
Komunikasi adalah aktivitas yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia sehari – hari. Kegiatan ini sering berlangsung di antara individu – individu yang berlainan latar belakang dan budaya.
Komunikasi dan budaya secara timbal balik saling berpengaruh satu sama lain. Budaya dimana secara individu-individu disosialisasikan, akan berpengaruh terhadap cara mereka dalam berkomunikasi. Dan cara bagaimana individu-individu itu berkomunikasi, dapat mengubah budaya yang mereka miliki dari waktu ke waktu. Hanya saja, kebanyakan analisis tentang komunikasi antarpribadi mengabaikan hubungan ini dan aspek budaya menjadi kosong dalam studi komunikasi. Sebaliknya, studi-studi tentang komunikasi lintas budaya, menguji pengaruh budaya terhadap komunikasi. Kebanyakan analisis tentang komunikasi lintas budaya membandingkan dan mempertentangkan pola-pola komunikasi dari berbagai macam budaya.
Bagi orang yang melihat budaya sebagai hal yang adaptif, mereka memiliki kecenderungan untuk melihat budaya sebagai hal yang menyatukan orang-orang untuk sistem ekologi dimana mereka hidup. Harris (1968), misalkan, berpendapat bahwa budaya menurun kepada pola prilaku yang diasosiasikan dengan kelompok orang tertentu, yaitu untuk kebiasaan atau untuk prinsip hidup seseorang.
Perkembangan teknologi komunikasi kini sudah semakin pesat, dan kemajuan teknologi secara sadar ataupun tidak sadar telah banyak mengubah pola kehidupan masyarakat. sesuai dengan asumsi dasar dari teori technology deternimism bahwa pola kehidupan masyarakat manusia khususnya aspek interaksi sosial diantara mereka ditentukan oleh perkembangan dan jenis teknologi yang dikuasai masyarakat yang bersangkutan.
Seperti yang telah diramalkan McLuhan juga pada saat awal masuknya dunia pertelevisian di Amerika, yaitu McLuhan menyatakan bahwa nantinya dunia akan menjadi satu “kampung global”, dimana produk budaya akan sama dimana saja.

Sejarah Perkembangan Media Cetak dan Media Elektronik



Nama : Aldo Angio
NIM     : S22 15 051

SEJARAH PERKEMBANGAN MEDIA CETAK
Penemu pertama Media Cetak adalah Johannes Gutenberg pada tahun 1455 terutama di Negara Eropa. Perkembangan awal terlihat dari penggunaan daun atau tanah liat sebagai medium bentuk media sampai percetakan. Gutenberg mulai mencetak Bible melalui teknologi cetak yang telah ditemukannya. Teknologi mesin cetak Gutenberg mendorong juga peningkatan produksi buku menjadi hitungan yang tidak sedikit. Teknologi percetakan sendiri menciptakan momentum yang justru menjadikan teknologi ini semakin mendorong dirinya untuk berkembang lebih jauh.
Lanjutan dari perkembangan awal media cetak adalah dimana perkembangan teknologi yang belum berkembang, yaitu media cetak dibuat memakai mesin tik untuk membuat suatu iklan produk sedangkan gambar-gambar atau animasi yang memperbagus iklan produk itu dibuat secara manual dengan menggunakan pena. Media cetak awal lebih banyak memperlihatkan perkembangan bentuk penerbitan ketimbang isi media itu sendiri. Novel adalah bentuk yang lazim karena bisa dicetak secara massal tapi tetap murah.
Tanda-tanda perkembangan media cetak adalah melek huruf (kemampuan untuk baca-tulis). Memang melek huruf adalah kondisi yang dipunyai oleh kaum elite. Bahasa yang berkembang pun hanya beberapa bahasa pokok, bahasa latin – misalnya. Perkembangan pendidikan pada abad 14 juga mendorong perkembangan orang yang melek huruf. Perkembangan sosial pun mendorong kemampuan baca tulis orang kebanyakan, sehingga perkembangan dramatis media cetak pun semakin luas.
Perkembangan media cetak sekarang yaitu didukungnya perkembangan teknologi yang sudah berkembang, sehingga dapat memudahkan orang untuk membuat suatu iklan yang lebih kreatif dan atraktif. Dapat dijelaskan bahwa perubahan perkembangan awal media cetak dan perkembangan sekarang media cetak adalah didukung perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sehingga membawa perubahan pada bagian bentuk, format, struktur, tekstur dan model dari iklan tersebut, akan tetapi perkembangan teknologi tidak mempengaruhi atau mengubah isi dari suatu iklan yang muncul di media. Pembuatan media cetak sekarang dengan teknologi yang canggih adalah dengan menggunakan computer untuk mendesain iklan suatu produk dengan menggunakan grafis dan dicetak dengan printer.
Perkembangan media cetak sekarang terutama dalam pembuatan buku-buku, pembuatan lebih mudah dan murah serta tidak menyita banyak waktu si pembuat untuk membuata buku yang dicetak melalui computer. Dengan demikian perkembangan ilmu pengetahuan semakin baik, karena orang-orang dengan mudah mendapatkan materi atau buku catatan yang telah dicetak. Buku catatan lebih muda didapatkan masyarakat dan dunia pendidikan semakin maju. Perkembangan media cetak juga melalui penyebarannya pada pembuatan buku-buku agama dan kitab-kitab agama, sehingga perkembangan agama pun dipengaruhi. Selain itu, perputaran atau sirkulasi informasi dalam bidang sosial, bidang ekonomi dan politik juga semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
Perkembangan teknologi media cetak yang bertkaitan dengan perkembangan media cetak itu sendiri seperti munculnya majalah, Koran, surat-surat kabar yang isinya tentang artikel yang bertemakan politik, kesenian, kebudayaan, kesustraan, opini-opini public dan informasi tentang kesehatan dapat mewarnai kehidupan masyarakat. Misalnya dalam artikel yang bertemakan politik, bahwa politik yang semakin menjamu dalam Negara. Kemudian peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi sejarah kehidupan masyarakat.
Surat kabar atau yang biasa disebut Koran adalah salah satu media cetak jurnalisme dimana isinya memuat artikel-artikel tentang seputar informasi-informasi atau berita tentang seputar kehidupan manusia, mulai dari yang bertemakan politik, kesehatan, hukum, sosial, ekonomi sampai periklanan. Baik itu isinya tentang kritik terhadap pejabat, baik-buruknya kehidupan masyarakat dalam Negara, pengertian dan penatalaksanaan tentang penyakit-penyakit yang ada dalam masyarakat sehingga masyarakat dapat mencegah suatu penyakit itu. Dan kritik-kritik itulah yang dapat menggugah hati masyarakat dalam baik-buruknya suatu tindakan dalam pemerintahan. Pemilihan para pemimpin Negara dan apa-apa saja program kerja para pemimpin Negara untuk masyarakatnya, itu didapatkan dalam media cetak surat kabar.
Adapun majalah yang terbit zaman dulu, dan masih tetap sama isinya dengan majalah sekarang, itu karena kepercayaan masyarakat terhadap media cetak tersebut. Biasanya dari artikel-artikel yang termuat di media cetak tersebut yang memuat kritikan yang dapat membuka mata masyarakat sehingga terjadi revolusi. Selain kritikan, surat kabar juga memuat tulisan-tulisan dan dokumen-dokumen penting yang merupakan kinerja pemerintah yang dapat menjadi skandal dan korupsi pemerintah.
Jurnalisme media cetak mencapai kesuksesan kerjanya ketika berbagai majalah dan surat kabar menambahnkan fotografi yang sangat diminati masyarakat untuk menguatkan isi dari berita. Dengan begitu masyarakat sebagai audience yang menjadi sasarn jurnalisme semakin meluas, sampai pada selanjutnya muncullah teknologi computer yang memunculkan media siar sehingga dapat menggeser posisi media cetak.
Saat ini, perkembangan media masaa yang semakin menjamu di masyarakat, mempunyai peningkatan dimana media cetak yang modern, sekarang majalah lebih focus pada audience yang telah tersegmentasi atau terbagi menurut kepentingan. Dan setiap penemuan teknologi dapat membatu siapa saja mendapatkan informasi. Kelebihan dari perkembangan teknologi media cetak, surat kabar khususnya, yaitu dapat meningkatkan pendidikan masyarakat, menurunkan jumlah buta huruf, pendapatan dan kualitas hidup pun meningkat. Selain itu, kemudahan akan mendapat informasi ini menjadikan tingkat pengeluaran lebih rendah. Serta masyarakat lebih mudah mengetahui tentang masalah-masalah kesehatan serta penanganannya. Teknologi percetakan media cetak dapat memudahkan siapa saja untuk mengkopi terutama pada artikel yang isinya memiliki nilai jual tinggi yang menjadi incaran siapa saja. Maka dari itu dibutuhkan suatu hak cipta agar hasil karya orang tertentu dapat menjaga tulisannya agar tidak dikopi, tidak dicuri dan tidak disalahgunakan.
Pada tahun 1890-1920 dimana tahun Jurnalisme media cetak seperti surat kabar mencapai puncak masa kejayaannya. Tetapi pada tahun 1927 media cetak mulai bergeser di masyarakat ketika munculnya teknologi penyiaran radio sebagai sumber informasi melalui indera pendengaran. Dan ketika tahun 1950an, televisi turut menghangatkan persaingat teknologi antarmedia cetak dan media massa.
Dimulai, Media Online di Indonesia lahir pada saat jatuh-nya pemerintahan Suharto di tahun 1998, dimana alternatif media dan breaking news menjadi komoditi yang di cari banyak pembaca.Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk media online pertama yaitu detik.com yang update-nya tidak menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Dan dengan bertumpu pada tampilan apa adanya detik.com melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet Indonesia hingga saat ini. Setelah detik.com banyak media online yang mulia bermunculan seperti contohya situs-situs yang berhubungan dengan pertelevisian, radio maupun surat kabar.
Perkembangan teknologi yang mengalami peningkatan, yaitu munculnya teknologi internet yang memnjadikan media cetak seperti surat kabar, Koran atau majalah dapat didapatkan seklaigus dengan mengakses diweb atau media internet. Internet adalah teknologi media yang sangat cepat dan dengan mudah didapatkan dan diterima oleh masyarakat. Selain itu, internet juga lebih membuka peluang kerja sama antara perusahaan media cetak dengan perusahaan.
Internet telah tumbuh dan berkembang menjadi media yang mampu menyebarkan berita lebih cepat dan real time. Dengan banyaknya sumber daya di internet yang tersedia dengan gratis, orang-orang pun dapat dengan mudah mendapatkan informasi dengan hanya menggunakan mesin pencari (search engine) untuk menjelajah melalui Internet.
Peningkatan Perkembangan media online sampai pada E-publising.yang mengembangkan sistem penerbitan elektronik dari soal distribusi on-line sampai teknologi buku elektronik yang semakin dipermudah dengan beberapa software komputer yang ada. Situs internet juga menyediakan tempat untuk membuat buku sekaligus memasarkannya. Portable Document Format merupakan bentuk buku elektronik yang dikembangkan. Beberapa situs internet menjadi perpustakaan elektronik yang bisa diakses oleh siapa saja, termasuk Google.com yang mengembangkan apa yang disebut dengan search engine. Ketika buku dielektronikkan maka buku atau majalah tidak lagi tergantung dengan kertas tapi dibentuk dalam keping CD yang bisa diperoleh secara mudah dan murah.
Dan pada masa sekarang, seseorang tidak perlu lagi membeli buku di tempat-tempat yang jauh dari tempat tinggalnya, tidak repot untuk membeli buku baik buku dengan harga yang murah sampai buku dengan harga yang mahal, karena internet sekarang telah menyediakan E-Book yang menyerupai Buku cetak, tetapi isinya menggunanakn bahasa Inggris. Oleh karena itu, semakin meningkatatnya perkembangan teknologi dan media cetak, pemakai-pemakai internet juga harus pandai dalam berbahasa Inggris, karena di internet kebanyakan menggunakan Bahasa Inggris

MEDIA ELEKTRONIK
Perkembangan teknologi komunikasi kini sudah semakin pesat, dan kemajuan teknologi secara sadar ataupun tidak sadar telah banyak mengubah pola kehidupan masyarakat. sesuai dengan asumsi dasar dari teori technology deternimism bahwa pola kehidupan masyarakat manusia khususnya aspek interaksi sosial diantara mereka ditentukan oleh perkembangan dan jenis teknologi yang dikuasai masyarakat yang bersangkutan.
Seperti yang telah diramalkan McLuhan juga pada saat awal masuknya dunia pertelevisian di Amerika, yaitu McLuhan menyatakan bahwa nantinya dunia akan menjadi satu “kampung global”, dimana produk budaya akan sama dimana saja.
Kini hal yang pernah diramalkan McLuhan tersebut menjadi kenyataan. Kampung global yang dimaksud McLuhan diatas adalah adanya penyamaan budaya melalui media massa. Seperti kita ketahui dengan adanya TV kabel ataupun TV streaming melalui internet yang bisa diakses oleh semua orang diseleruh dunia ini dapat mempermudah orang dibelahan manapun untuk mengetahui apa yang sedang menjadi topik pembicaraan utama dibelahan dunia yang lain. Dari situ juga tidak menutup kemungkinan akan adanya imitasi kebudayaan oleh seeorang saat menonton acara tv yang bukan disiarkan dari budayanya. Salah satu contohnya dengan adanya tayangan K-pop, dari mulai drama ataupun group musiknya yang kini sedang naik daun seperti boyband dan girlband ini membuat masyarakat yang menonton acara tersebut meskipun bukan orang Korea tapi akhirnya mereka mulai mengikuti gaya atau style ala-ala Korea atau yang kini sering disebut sebagai fenomena Korean wave dan hal itupun terjadi di Indonesia. Bisa kita lihat sekarang dengan menjamurnya jumlah boyband dan girlband yang ada di Indonesia yang mengadopsi style ala Korea. Dari contoh ini kita bisa melihat meski berbeda tempat tetapi dengan adanya media massa membuat ada beberapa penyamaan budaya.
Tiga dekade setelah McLuhan menyatakan ramalannya, Manuel Castells memberikan pendapat yang berbeda, menurutnya: “bukan satu kampung global yang seragam, melainkan masyarakat dalam jaringan global yang saling terhubung, the network society”.Teknologi jaringan (network technology) makin berkembang di penghujung dekade 1990-an dengan perangkat lunak yang memungkinkan komunikasi antara komputer dengan telepon genggam.
Lagi-lagi perubahan teknologi ini juga mempengaruhi pola hidup atau cara hidup manusia sesuai dengan yang dijelaskan teori technologi determinism sebelumnya. Saat ini semua informasi yang ada dari belahan dunia manapun dapat dengan mudah tersebar ke seluruh penjuru dunia dengan adanya network technology. Era digital yang menghubungkan manusia dengan sistem internet ini membuat dunia sempit, karena dengan mudah dan cepatnya suatu informasi tersebar melalui internet. Contohnya media sosial twitter dan facebook yang selalu meng-update segala informasi dalam hitungan menit ini membuat masyarakat akhirnya mulai ketergantungan untuk selalu mengecek account twitter dan facebooknya agar tetap up to date dalam mendapatkan informasi.
Tidak dapat kita pungkiri perubahan teknologi komunikasi ini memiliki beberapa dampak terhadap kehidupan masyarakat. Dilihat dari sudut pandang Budaya, perubahan ini memiliki beberapa dampak positif dan juga negatif. Dampak positif dari perkembangan teknologi ini adalah dengan mudahnya penyebaran informasi dari sini kita bisa belajar hal-hal positif dari budaya lain misalnya saja kebiasaan jam karet yang sering dilakukan orang Indonesia, dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu pesat ini kita dapat belajar dari negara-negara maju tentang bagaimana mereka menerapkan etos kerja yang tinggi dan displin yang nantinya dapat perdampak memajukan bangsa kita sendiri.